3 fakta unik yang terjadi saat terjadi serangan bom di Sarinah Tamrin Jakarta

Ada yang berbeda dengan aksi teror yang terjadi di jakarta belakangan ini dimana di tengah tengah aksi teror nampak tidak menakutkan orang orang yang menyaksikan, lihat saja ditengah aksi tembak menembak masih ada orang orang yang hilir mudik ingin menyaksikan secara langsung kejadian tersebut, apa saja 3 fakta unik yang terjadi saat aksi teror di sarinah tamrin jakarta berikut ulasannya:

1. Tukang sate yang tetap berjualan walau terjadi baku tembak

Sumber gambar merdeka.com

Seorang pengguna Path bernama Wimpy mengunggah foto seorang penjual sate. Meski terlihat biasa saja, penjual sate itu ternyata berada sangat dekat dengan lokasi ledakan bom Sarinah. Bahlan menurut Wimpy, posisi jualan si tukang sate yang terlihat cukup tua itu hanya 100 meter dari TKP.

Wimpy pun menyebut fenomena unik nan berani ini adalah bukti ketangguhan orang Jakarta yang tidak takut terhadap aksi terorisme.

Tak ayal, netizen lain pun langsung membagikan postingan Wimpy tersebut di media sosial, dan komentar-komentar positif pun terus mengalir. Foto tukang sate berani ini semakin menguatkan kampanye netizen untuk menunjukkan kekuatan rakyat Indonesia menghadapi aksi terorisme yang sebelumnya sudah ramai di Twitter lewat hastag #KamiTidakTakut dan #tetaptenang.

2. Polisi Ganteng, Kami Naksir

Kesigapan petugas dalam melumpuhkan serangan bom di sarinah tamrin patut diacungi jempol, bagaimana tidak, hanya dengan waktu kurang lebih 3 jam saja tim kepolisian indonesia sudah berhasil melumpuhkan aksi teror tersebut.

Ada yang unik dengan peristiwa ini dimana para netizen sangat kagum dengan para polisi yang baku tembak terlebih terlihat salah satu polisi dengan pakaian modis terlihat ganteng sontak membuat heboh. Sosial media dimarakan dengan hastag #polisiganteng #kaminaksir.

Belakangan dikatahui dari nasional.rimanews.com sosok polisi ganteng di Sarinah tersebut bernama Kompol Teuku Arsya Kadafi, polisi modis dan ganteng bernyali besar yang langsung berhadapan baku tembak dengan para pelaku.

3. Rekaman video amatir yang merekam sembari berkomentar

Entah apa yang dipikirkan oleh orang yang merekam video ini, dalam keadaan baku tembak perekampun berkomentar seolah oleh mereka menonton adegan tembak menembak itu hanya lewat tv.

lihat saja rekaman videonya dibawah ini:

layaknya sebagai komentator bolah kan